Banyak orang yang beranggapan bahwa membaca buku merupakan hal yang membosankan. Menganggap bahwa lebih baik menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa memiliki manfaat yang jelas. Membaca buku buat saya sendiri merupakan hal yang menyenangkan karena di dalam buku banyak hal-hal tersembunyi yang akhirnya menjadi harta dalam hidup kita. Harta yang saya maksud tentunya pengetahuan untuk menjalani hidup kita.
Salah satu hal yang dapat menguntungkan dalam membaca buku adalah dapat mengurangi depresi. Namun tidak semua buku. Buku yang saya maksud di sini adalah buku motivasi. Membaca buku motivasi atau self-help book ternyata
benar-benar ampuh untuk meredakan depresi. Penelitian menemukan bahwa
pasien yang membaca buku motivasi memiliki tingkat depresi yang lebih
rendah setelah empat bulan. Uniknya, membaca buku motivasi juga bisa
mencegah rasa depresi datang kembali.
Temuan ini didapatkan oleh peneliti di University of Glasgow setelah
mengamati 200 pasien yang didiagnosis depresi. Setengah dari mereka
mengonsumsi obat anti-depresi dan beberapa diberikan buku motivasi. Buku
tersebut berisi cara untuk meredakan depresi dan mengatasi depresi dari
berbagai macam aspek, misalkan masalah tidur.
Buku yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada prinsip
terapi kognitif dan perilaku yang biasanya digunakan dalam terapi
depresi oleh psikiater. Buku ini memang telah direkomendasikan oleh
National Insitute for Health and Clinical Excellence (NICE) untuk
mengatasi depresi.
Hasilnya, setelah empat bulan membaca buku ini pasien mengalami penurunan tingkat depresi dan memiliki mood yang semakin membaik, seperti dilansir oleh Daily Mail (28/01).
Penemuan ini tentu sangat menarik dan bermanfaat bagi mereka yang
mencari cara untuk mengatasi depresi tanpa obat. Meski tidak menggunakan
buku yang direkomendasikan peneliti, namun tak ada salahnya menggunakan
buku motivasi lain untuk meredakan depresi.
Nah, selamat mencoba :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar