Rabu, 25 September 2013

Pribadi yang kreatif



Siapa menurut kamu seseorang yang kreatif??

Jika pertanyaan itu di tanyakan kepada saya, banyak orang yang mnurut saya memiliki kreativitas. Setiap orang memiliki bibit kreativitas tergantung bagaimana seseorang dan lingkungannya membentuk atau mengembangkan bibit kreativitas tersebut.

Orang yang terlintas di pikiran saya pertama kali ketika pertanyaan itu diberikan kepada saya adalah kakak saya yang nomor dua. Nama kakak saya adalah Mika Rumondang Napitupulu yang juga merupakan orang yang saya teladani. Saya menyatakan hal tersebut ketika kakak saya sering membuat barang-barang buatan tangannya sendiri.


(foto saya bersama kakak saya )

Ketika sahabat kakak saya berulang tahun kakak saya ingin memberikan hadiah berupa kerajinan tangan buatannya, karena menurutnya sesuatu yang dibuat dengan kerja keras dan sepenuh hati jauh lebih berarti dari pada hadiah yang langsung dibeli di toko. Ia berencana untuk membuat bingkai foto yang unik dengan foto temannya yang dikelilingin foto-foto mereka saat moment-moment bahagia.

Dalam pembuatan bingkai foto tersebut saya dapat menyampaikan 4P yang terjadi.

1. Person

    Kakak saya memang pribadi yang kreatif yang suka membuat benda-benda handmade dari barang-barang seperti korang bekas, stick eskrim, dan barang-barang yang sudah tidak dipakai. Dan untuk pembuatan bingkai foto tersebut dia sudah memikirkan ide – ide menarik dalam pikirannya.

2. Press

    Dorongan yang membuat dirinya ingin membuat produk kreatif itu adalah karena ingin memberikan hadiah yang istimewa kepada temannya yang berulang tahun berupa bingkai foto buatan sendiri yang didalamnya banyak tersimpan momeny-moment istimewa saat mereka bersama.

3. Proses

    Proses yang terjadi ialan ketika ia sudah menyiapkan segala alat dan bahan yang diperlukan dan menuangkan ide yang ada dalam pikirannya. Mengerjakannya dengan tahap  demi tahap dengan hati-hati. Ia mengerjakannya dengan sepenuh hati.

4. Produk Kreatif

   Setelah menuangkan ide kreatifnya, bingkai foto itu pun selesai. Hasilnya sangat bagus menurutku. Disetiap foto kakak saya menuliskan kenangan yang ada dalam foto tersebut. Dalam satu frame kita dapat melihat alur persahabatan mereka mulai dari awal perjumpaan. Ketika temannya menerima hadiah tersebut, temannya sangat senang dan terharu menerima hadiah tersebut. 

Demikan yang dapat saya sampaikan. Ingat bahwa kreativitas tidak hanya ada pada orang-orang tertentu, saya, kamu, mereka semua memiliki kreativitas tergantung bagaimana kamu mengembangkannya.

Selasa, 17 September 2013

Resume 2 ( Pendekatan 4P dalam Pengembangan Kreativitas )

Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif,meskipun dalam proses pengungkapannnya berbeda-beda,tetapi yang penting ialah bahwa bakat tersebut  perlu dikembangkan dan ditingkatkan.



Manfaat mengembangkan kreativitas sejak usia dini :
  • Dapat mewujudkan / mengaktualisasikan diri yang merupakan kebutuhan pokok tertinggi manusia
  • Sebagai kemampuan dalam menyelesaikan masalah
  • Kreativitas tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan, tetapi juga memberikan kepuasan bagi diri individu
  • Kreativitas memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Ada beberapa teori empat P yang melandasi pengembangan kreativitas. Pertama, teori tentang pembentukan pribadi kreatif. Dalam teori tersebut, terdapat dua teori yang mendasarinya, yaitu teori Psikoanalisis dan teori Humanistik.  

1. Teori Psikoanalisa


    Teori – teori psikoanalisa melihat kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu maslah,yang biasanya mulai di masa anak.
1.   Teori Sigmud Freud  ( 1856 – 1939) mengatakan bahwa ciri kepribadian yang menetap pada lima tahun pertama dari kehidupan,ia menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan yang merupakan upaya tidak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima.
2.   Teori Ernest Kris (1900 -1957) menenkankan bahwa mekanisme pertahanan regresi beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasan,jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan yang juga sering muncul dalam tindakan kreatif. Orang–orang kreatif adalah mereka yang paling mampu mengambil bahan–bahan dari alam pikiran tidak sadar.
3.   Teori Carl Jung (1875 – 1961) juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi.Secara tidak sadar kita mengingat pengalaman–pengalaman yang paling berpengaruh dari nenek moyang kita dan dari ketidaksadaran kolektif ini timbul penemuan,teori,seni,dan karya-karya baru lainnya.


2.   Teori Humanistik
      
 
       Berbeda dari teori psikoanalisa,teori humanistik melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi dan kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada lima tahun pertama.
1.      Teori Abraham Maslow ( 1908 – 1970) manusia mempunyai naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.Kebutuhan ini harus dipenuhi dalam urutan tertentu.
2.      Teori Carl Rogers ( 1902 – 1987) mengatakan bahwa ada tiga kondisi dari pribadi yang kreatif  yaitu :  
            1. Keterbukaan terhadap pengalaman
            2. Kemampuan untuk menilai situasi dengan patokan pribadi seseorng
            3. Kemampuan untuk bereksperimen ,untuk bermain dengan konsep – konsep.

Setiap orang yang memiliki ketiga ciri ini kesehatan psikologisnya sangat baik. Orang ini berfungsi sepenuhnya,menghasilkan karya–karya kreatif dan hidup secara kreatif.Ketiga ciri ini juga merupakan dorongan dari dalam untuk berkreasi


Ciri-ciri kepribadian yang kreatif, yaitu anak memiliki minat dan rasa ingin tahu yang tinggi, tekun, percaya diri serta berani mengambil resiko serta berani tampil beda dan tindakan nya terorganisir.


Teori tentang "press"

Menekankan pada teori Rogers mengenai kondisi internal (dorongan berasal dari diri sendiri) dan kondisi eksternal (dorongan yang berasal lingkungan) yang dapat mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitasnya.

Teori tentang " proses kreatif "

Didasari oleh teori Wallas dan teori tentang belahan otak kanan dan kiri. Menurut teori Wallas, proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu Persiapan, Inkubasi, Iluminasi, dan Verifikasi. Sedangkan menurut teori belahan otak, proses kreatif didominasi oleh belahan otak kanan

Teori tentang "Produk kreatif"

Dalam teori tersebut, menekankan pada model dari Besemer dan Treffinger. Pada model ini, produk kreatif digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu kebaruan (novelty), pemecahan (resolution), serta kerincian (elaboration).


        Pendekatan 4P, yaitu Pribadi, Pendorong, Proses serta Produk dapat dijadikan sebagai strategi dalam mengembangkan kreativitas.

Pribadi, kepribadian unik yang dimiliki individu dapat menimbulkan kreativitas sehingga dapat memunculkan ide-ide atau produk yang inovatif.
Pendorong, kreativitas dapat muncul karena adanya motivasi internal (berasal dari diri sendiri) dan motivasi eksternal (berasal dari lingkungan).  
Proses, dalam hal ini anak hendaknya diberi kebebasan serta kesempatan untuk berpikir kreatif sehingga mereka dapat berproses dan dapat menghasilkan produk yang kreatif.
 Produk, berkaitan dengan pribadi, pendorong serta proses, maka seseorang yang kreatif dapat menghasilkan produk yang kreatif pula. 

       Selain digunakan sebagai strategi pengembangan kreativitas, pendekatan 4P juga dapat digunakan untuk penelitian tentang kreativitas.

Rabu, 11 September 2013

DASAR PERTIMBANGAN, KEBIJAKKAN, DAN KONSEP KEBERBAKATAN DAN KREATIVITAS ( resume 1)

Dasar Pertimbangan untuk Pengembangan Kreativitas

a. Hakikat Pendidikan
pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu , terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. Tujuan pendidikan itu sendiri pada umumnya adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannyasecara optimal, sehingga dia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan masyarakat.
Setiap orang memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda. Akhirnya makin disadari bahwa menentukan keterbakatan seseorang tidak hanya ditentukan dari inteligensi melainkan juga kreativitas dan motivasi untuk berprestasi.

b. Kebutuhan akan Kreativitas
kebutuhan akan kreativitas dibutuhkan di setiap aspek kehidupan, mulai dari bidang ekonomi, kesehatan, politik maupun dalam bidang budaya dan sosial. Guilford, seorang presiden dari American psychological Association menekankan bahwa penelitian dalam bidang kreativitas sangat kurang.
Perhatian utama terhadap kreativitas dan kesadaran akan pentingnya bagi dunia ilmu pengetahuan datang dari bidang di luar psikologi. Banyak departemen pemerintah mencari orang-orang yang memiliki potensi kreatif-inventif.

c. Kendala dalam Pengembangan Kreativitas
kendala konseptual utama terhadap study kreativitas adalah pengertian kreativitas sebagai sifat yang diwarisi oleh orang yang berbakat, luar biasa atau genius. Kendala selanjutnya ialah terhadap gerakkan kreativitas yang terletak pada alat-alat tes yang biasa dipakai disekolah yang tolak ukurnya tidak sesuai dengan makna kreativitas yang sesungguhnya.

d. hubungan kreativitas-inteligensi
berhubungan dengan masalah dimensionalisasi inteligensi-kreativitas dalam penelitian utami munandar (1977) dari hasil studi korelasi dan analisi factor membuktikan bahwa tes kreativitas sebagai dimensi fungsi kognitif yang relatif bersatu yang dapat dibedakan dari tes inteligensi; tetapi berpikir divergen ( kreativitas) juga menunjukkan hubungan yang bermakna dengan berpikir konvergen ( inteligensi).

e. Sikap Guru dan Orangtua
Kemampuan-kemampuan dan cirri-ciri kepribadian tidak pernah lepas dari factor lingkungan sekitar. Orangtua maupun pendidik berperan besar dalam pengembangan kreativtas anak. Yang dapat dilakukan pendidik adalah dengan mengembangkan sikap dan kemampuan anak didiknya yang dapat membantu untuk menghadapi persoalan-persoalan di masa mendatang secara kreatif dan inventif.

Dasar Pertimbangan untuk Anak Berbakat.

Adanya kekhawatiran bahwa pelayanan pendidikan khusus bagi yang berbakat adalah tidak demokratis, membentuk kelompok elite dan merupakan pemborosan. 

1. keberbakatan tumbuh dari proses interaktif antara lingkungan yang merangsang dan kemampuan pembawaan dan prosesnya.

2. pendidikan atau sekolah, hendaknya memberi kesempatan pendidikan yang sama kepada semua anak untuk mengembangkan potensinya.

3.adanya kekhawatiran bahwa pendidikan khusus bagi anak berbakat akan membentuk kelompok elite.

4. jika anak berbakat dibatasi dan dihambat dalam perkembangannnya maka mereka tidak dimungkinkan untuk maju lebih cepat dalam memperoleh materi.

5. anak dan remaja berbakat merasa bahwa mereka berbeda dari teman yang lain dan membuat mereka terasa terisolasi.

Konsep Kreativitas

Konsep yang amat penting dalam bidang kreativitas adalah hubungn antara kreativitas dan aktualisasi diri. Abraham Maslow dan Carl Roges, Aktualisasi diri ialah apabila seseorang menggunakan semua bakat dan talentanya untuk menjadi apa yang ia mampu dan mewujudkan potensinya.

Rogers menekankan bahwa sumber dari kreativitas adalah kecendrungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang menjadi matang, kecendrungan untuk mengekspresikan, dan mengaktifkan semua kemampuan organism.

Implikasi dari pembedaan antara kreativitas aktualisasi diri dan kreativitas talenta khusus adalah penekanan pada pentingnya cirri-ciri afektif dari kreativitas –ciri-ciri kepribadian , sikap, motivasi, dan predidposisi untuk berpikir kreatif.



Kreativitas Aktualisasi diri adalah kekreatifan yang umum dan content free . banyak proses yang bertujuan : :
a. meningkatkan kesadaran kreativitas
b. memperkokoh sikap kreatif
c. mengajarkan teknik menemukan gagasan dan memecahkan masalah secara kreatif
d. melatih kemampuan kreatif secara umum.


Konsep Kreativitas dengan Pendekatan Empat P

Beberapa defenisi dari kreativitas berdasarkan Empat P oleh para pakar.

1. Defenisi Pribadi
Menurut Hulbeck, tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya.

2. Defenisi Proses
Menurut Torrance kreativitas pada dasarnya menyerupai langkah langkah mulai dari menemukan masalah sampai dengan menyampaikan hasi.

3. Defenisi Produk.
Menurut Baron, Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.

4. Defenisi Press
Kreativitas menekankan pada factor “press” yaitu dorongan internal ( dari diri sendiri berupa keinginan untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif ) dan dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.


Konsep Anak Berbakat dan Keterbakatan.

1. Defenisi USOE Tentang Keterbakatan.
Anak berbakat adalah mereka yang oleh orang-orang professional diindetifikasi sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul.

2. Konsepsi Renzulli tentang Keterbakatan
Renzulli dan kawan-kawan menyatakan ada 3 ciri pokok yang merupakan criteria atau persyaratan keberbakatan ialah keterkaitan antara :
 Kemampuan umum di atas rata-rata
 Kreativitas diatas rata-rata
 Pengikatan diri terhadap tugas