Kamis, 28 November 2013

Kajian Teori Kreativitas Tentang Peforma Kelompok

"person"
Tindakkan kreatif muncul dari keunikkan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungan. Latar belakang etnis dari masing-masing kami juga berbeda dan tentunya membuat kami berbeda.contohnya adalah logat bahasa kami diatas panggung. setelah diputuskan untuk bermain drama musikal saya ragu karena saya orang yang mungkin kurang mampu untuk berakting diatas panggung karena termasuk orang canggung. Karena saya lebih tertarik untuk membuat handmade dan dibidang seni menggambar. saya berusaha menguatkan diri untuk berani karena dukungan teman-teman sekelompok apalagi saya berperan sebagai laki" disana.

"press"

Menekankan pada teori Rogers mengenai kondisi internal (dorongan berasal dari diri sendiri) dan kondisi eksternal (dorongan yang berasal lingkungan) yang dapat mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitasnya. kondisi inteernal yang muncul dari diri saya sendiri adalah berupa dorongan ingin menampilkan  hasil pemikiran kelompok kami, usaha kami yang sudah kami diskusikan. dorongan eksternal sendiri berasal dari dosen, dimana keterbatasan waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas.

" proses kreatif "

Didasari oleh teori Wallas dan teori tentang belahan otak kanan dan kiri. Menurut teori Wallas, proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu Persiapan, Inkubasi. pada proses ini kami diam istilahnya karena bingung untuk menampilkan hasil kreativitas apa yang ingin dimunculkan. sampai akhirnya kami ingin mempertunjukkan drama dimana kami bisa sama-sama menuangkan hasilkerja keras. dan dengan kelebihan anggota  kelmpok kami yakni melfa , membantu kelom[ok dalam menyediakan naskah drama .

"Produk kreatif"

Dalam teori tersebut, menekankan pada model dari Besemer dan Treffinger. Pada model ini, produk kreatif digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu kebaruan (novelty), pemecahan (resolution), serta kerincian (elaboration). produk kreatif kami yaitu pertujukan drama kami, dalam teori diatas masuk dalam kategori kebaruan (novelty) dimana dari naskah drama merupakan hasil baru yang berasal dari kelompok kami.

Jumat, 22 November 2013

Karya Kreatif Individu " Lukisan Siluet "

"Lukisan Siluet"

Ketika di minta untuk membuat Tugas berupa hasil Ide kreatif yang ada di pikiran saya adalah melukis. Sudah lama saya tidak melukis. Saya mencari lukisan yang bisa mengajak orang lain disekitar saya untuk melukis terutama anak-anak muda. Sebuah lukisan yang tidak terlalu sulit sehingga bisa mengajak kawula muda untuk berkarya dan menghasilkan karya yang jauh lebih baik dari yang bisa saya buat. Hal ini karena tujuan sayaadalah untuk menginspirasi para anak remaja yang sekarang banyak menghabiskan waktu dengan hal yang tidak berguna.

Akhirnya lukisan yang muncul di benak saya adalah "lukisan siluet" lukisan yang cukup sederhana namun didalamnya bisa menuangkan banyak perasaan. yang ingin saya lukis adalah sebuah pohon dengan burung-burung yang berterbangan. lukisan yang sederhana namun melihatnya dapat membuat suasana hati tenang dan dapat diikuti karena sederhana dan tidak terlalu sulit. alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:


*Pensil HB dan 4B
*Penghapus
*Penggaris
*Rautan
*Kuas
* Tinta Cina
*buku gambar A3
*Cat Poster warna Merah, Biru dan Putih










Untuk prosesnya sendiri yang pertama adalah membuat pola bingkai dengan ukuran 36cm x 24cm, selanjurnya buat sketsa berupa gambar pohon, daun, dan burung-burung.

setelah sketsa selesai selanjutnya sketsa tadi diwarnai atau dilukis dengan tinta cina, harus sabar dan hati-hati.





setelah selesai maka pinggiran pola bingkai tadi diwarnai dengan warna merah dan biru namun dibuat semakin pudar atau warnanya semakin muda dengan tambahan cat poster warna putih dan hasilnya seperti berikut:




Sekian hasil ide kreatif saya mudah-mudahan bisa menginspirasi teman-teman semua dan mampu mengajak teman-teman untuk berkarya.