Jumat, 07 Juni 2013

Gadis kecil tak memiliki kaki, taklukan dunia..( Qian Hongyan )



Ladies, kekurangan tak menjadi hambatan untuk menaklukkan dunia. Apa kekurangan Anda? Apakah itu benar-benar menghambat dalam meraih apa yang Anda inginkan? Bila iya, mari kita melihat perjuangan Qian Hongyan.


Qian Hongyan adalah gadis yang mengalami kecelakaan parah setelah sebuah tabrakan mobil pada tahun 2000. Saat itu ia masih berusia 3 tahun dan dokter mengatakan bahwa dengan terpaksa kedua kakinya harus diamputasi demi keselamatannya.
Keluarga Hongyan di Zhuangxia, China, bukanlah keluarga yang cukup mampu untuk membelikannya alat-alat modern untuk menyangga tubuhnya. Maka Hongyan, tak menyerah untuk tetap 'berjalan'.

Kedua orangtuanya memberi Hongyan sebagian potongan bola basket agar ia bisa 'berjalan'. Gadis kecil itu juga menggunakan sepasang sikat untuk melindungi tangan yang berubah menjadi kakinya. Dengan kondisi seperti itulah Hongyan pergi ke sekolah dan ke tempat-tempat lainnya.
Hongyan sempat menerima kaki palsu, namun ia tetap lebih sering menggunakan bola basket untuk berjalan. Kondisinya ini menyentuh banyak orang di dunia dan membuatnya disebut sebagai 'Basketball Girl'. Kecelakaan mungkin telah merenggut kakinya, namun tidak dengan semangatnya untuk mewujudkan mimpi. Hongyan adalah gadis kecil dengan ketekunan dan usaha yang besar serta mampu menginspirasi bahkan bagi orang-orang yang bertubuh sempurna.

Impian Hongyan adalah menjadi seorang perenang di Paralympics London tahun 2012. Maka ia pun mulai mencoba mengikuti berbagai lomba renang bagi orang-orang yang mengalami cacat tubuh. Ia mengaku bahwa dirinya tergerak melihat para atlet renang berlomba-lomba dan berusaha keras dalam sebuah Olimpiade renang dunia. 

Meski begitu, pelatih renangnya tak yakin bahwa Hongyan akan masuk dalam olimpiade kelas dunia. Zhang, sang pelatih awalnya tak begitu memperhatikan Hongyan. Sampai akhirnya ia menyadari talenta yang dimiliki gadis tersebut dan tekadnya yang kuat dalam olahraga renang. 
"Aku tak yakin dia akan menjadi juara dunia. Meski begitu, dia adalah perenang yang menjanjikan dan kami ingin melatihnya agar dia memiliki semangat positif dalam hidup."



Qian Hongyan mungkin belum bisa membuktikan kiprahnya, namun semangatnya selama 13 tahun dengan kondisi yang kekurangan merupakan inspirasi yang bisa kita contoh. Bagaimana sebuah kekurangan tak perlu membatasi kita dalam meraih mimpi. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.

Tidak ada komentar: